Rabu, 18 Februari 2009

Obama Umumkan Rencana Pemerintah Selamatkan Sektor Perumahan AS

Arizona, (Analisa)

Presiden AS Barrack Obama, Rabu (18/2) atau Kamis (19/2) dini hari WIB, memaparkan rencana-rencana pemerintahannya untuk mengeluarkan AS dari resesi saat ini, termasuk dana khusus 275 miliar dolar AS yang khusus didesain untuk membantu sektor perumahan AS.
Dalam pidatonya di Arizona, Obama menegaskan bahwa bagaimana pun upaya yang diambil pemerintah AS, rakyat AS harus bersiap untuk menghadapi sejumlah persoalan.
“Kita semua harus menanggung akibat krisis sektor perumahan yang telah terjadi,” kata Obama dalam pidato pertamanya untuk memaparkan strategi pemerintahannya untuk menggairahkan kembali perekonomian AS yang terpuruk akibat krisis global yang diawali oleh bencana hipotek perumahan AS.

“Kita semua bahkan akan menanggung resiko yang lebih besar jika kita tak mengambil langkah menghentikan laju krisis saat ini,” tambah Obama.
Sehari sebelumnya, Obama menandatangani paket stimulus ekonomi senilai 787 miliar dolar AS dan pidato kali ini ia khususkan pada sektor perumahan.
Krisis hipotek perumahan merupakan awal dan pemicu krisis keuangan dan krisis AS yang kemudian menyebar ke negara-negara lain yang kemudian berubah menjadi krisis keuangan global.

Obama menegaskan, paket stimulus 787 miliar dolarnya itu didesain untuk menolong hingga 9 juta keluarga AS yang saat ini menghadapi persoalan perumahan.
Hingga 275 miliar dolar AS khusus dicanangkan untuk perumahan, termasuk 50 miliar dolar AS dari dana yang telah disepakati dalam rencana talangan sektor keuangan.
Dana senilai 75 miliar dolar juga dialokasikan untuk mengurangi beban kredit perumahan untuk 3 hingga 4 juta keluarga AS ‘yang tak mampu membayar kredit perumahan karena melonjaknya suku bunga bank’.

Pidato Obama ini disambut positif oleh bursa saham AS. Indeks Dow Jones naik 20,87 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.573,47. Indeks Standard & Poor 500 naik 1,79 poin atau 0,23 persen ke posisi 790,96 dan indeks Nasdaq naik 8,56 poin atau 0,58 persen ke posisi 1.479,22.

Sejumlah analis menilai, para investor sebenarnya masih melihat bagaimana efektifitas program penyelamatan ekonomi Obama ini.
“Ada proses mengevaluasi rencana stimulus Obama ini dan investor masih melihat apakah rencana itu bisa bekerja baik di lapangan,” kata Giri Cherukui, Head Trader pada OakBrook Investment, Illinois, AS.

Pidato Obama ini juga memberi respon positif pada nilai tukar dolar AS. Dolar mengalami kenaikan terhadap mata uang utama dunia termasuk euro dan poundsterling.
Euro diperdagangkan pada 1,25 dolar AS turun dari 1.26 dolar AS in New York.
Poundsterling diperdagangkan pada 1,42 dolar AS turun dari 1,43 dolar AS di hari sebelumnya.(AP/tkz)

BACAAN KEREN:
JANGAN MALAS
WAKTU ITU HIDUP.click sini

Tidak ada komentar: